“jadi Polisi itu tanggung
jawabnya 24 jam,dari bangun tidur sampai mau tidur,” demikian ucap Wakapolda
Citeureup, AKP Wawan Wahyudin,SH saat ditemui di ruang kerjanya,Mapolsek
Citeureup. “ seringkali kita sebagai Polisi kehilangan hari-hari bersama
keluarga,saat-saat lebaran kadang masih harus di lapangan untuk pengamanan,”
tambahnya.
Menjabat 2 periode sebagai
Kapolsek di Kota Bogor membuatnya memiliki bekal pengalaman memimpin Mapolsek.
Bapak beranak satu ini selalu menekankan kepada jajarannya agar selalu melayani
masyarakat dengan baik, siap dihubungi kapanpun saat dibutuhkan. Pernah ia dan
keluarga baru saja duduk di sebuah biokop untuk menonton film, namun ia harus
sssegera pergi karena ada panggilan tugas lewat handphonenya.
Rasio perbandingan personil
polisi dan masyarakat dikita itu jauh tak berimbang. Rasio perbandingan jumlah
polisi dinegara maju seperti jepang berkisar 1 polisi berbanding 250 orang. sedangkan
di Indonesia masih satu berbanding 2500 hingga 3500 orang masyarakat umum,
sehingga wajar banyak yang mengeluhkan kinerja polisi kita, ungkapnya.
Ramah,santai..itulah kesan yang
didapat dari Pelayan Masyarakat ini. Dengan semangat ia menjelaskan tentang
struktur kerja Mapolsek secara keseluruhan. Dari mulai Kapolsek hingga Babinmas
yang bertugas di Desa dan Kelurahan. Ada 70 orang personel polisi yang
disiagakan di Mapolsek Citeureup.
Ia menepis anggapan sebagian
orang yang menganggap bahwa untuk menjadi Polisi harus punya uang banyak. Ia berasal
dari keluarga yang sederhana. Pria berkelahiran bandung ini tak sungkan
mengakui masa mudanya sebagai sopir angkot sebelum menjadi polisi.Untuk membiayai sekolahpun mesti nyambi jadi sopir angkot hingga bekerja serabutan. Namun
itu semua menjadi pengalaman berharga buatnya. Bahkan naluri pekerja keras yang
dimilikinya ditularkan kepada keluarganya. Istrinya hingga kini berjualan ayam
potong di daerah bogor.
Pendekatan yang ia lakukan kepada
masyarakat cukup efektif. Ia kerap membantu kebutuhan calo-calo yang ada disekitar
kediamannya. Tak segan ia memberikan cicilan murah untuk kebutuhan rumah tangga
sseperti tv,kulkas,kepada calo-calo prapatan. Dari situ terjalin hubungan yang
baik, jadi Polisi itu harus disukai masyarakat bukan sebaliknya, begitu
ujarnya.
Suka duka menjadi polisi sudah
banyak ia rasakan. Ia berharap dapat menjadi panutan minimal buat keluarganya,
buat anaknya yang kini semester tiga di IPB Bogor. Ia akan terus menyampaikan
tugas dan wewenang polisi kepada setiap jajarannya, harapannya Polisi dapat
melayani Masyarakat dengan sebaik-baiknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar